Ecobiz.asia – Indonesian Petroleum Association (IPA) menggelar Student Debate IPA Convex 2025 untuk mempertajam pemahaman generasi muda tentang isu energi sekaligus melatih mereka menjadi pemimpin visioner di industri energi Indonesia.
“Generasi muda adalah kunci masa depan energi. Debat ini bukan sekadar lomba, tetapi wadah untuk mengasah pemikiran kritis dan solutif mereka terhadap dinamika industri,” ujar Direktur Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong di Universitas Pertamina, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Ia menekankan, mahasiswa yang terlibat hari ini akan menjadi penentu kebijakan dan inovasi energi dalam beberapa tahun ke depan.
Baca juga: Pertamina EP Serah Terima Pengelolaan Area Operasi dan Aset untuk Optimalisasi Produksi Migas
Acara ini mempertemukan delapan tim terbaik dari Universitas Pertamina, Politeknik Energi & Mineral Akamigas, Institut Teknologi Bandung, STT Migas Balikpapan, Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.
Mereka bersaing sengit untuk lolos ke babak final yang akan digelar pada IPA Convex ke-49 di ICE BSD City, Tangerang, 20-22 Mei 2025.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Rudy Sayoga Gautama Benggolo, menyebut debat ini sebagai panggung strategis untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan berpikir tajam dan komunikasi persuasif.
Baca juga: Pertamina Gunakan Sagu Sebagai Aditive Pengeboran Migas, Gantikan Tepung Jagung dan Kentang
“Mereka tidak hanya belajar soal energi, tetapi juga bagaimana menyampaikan ide yang menggerakkan perubahan,” katanya.
Student Debate merupakan bagian dari program Youth@IPAConvex, inisiatif IPA untuk memberdayakan generasi muda melalui edukasi dan dialog tentang masa depan energi. ***