Ecobiz.asia – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia sedang melakukan proses aksesi di tiga organisasi internasional. Hal ini dilakukan dalam rangka memperluas potensi pasar dan meningkatkan investasi di indonesia.
Salah satu organisasi ekonomi internasional yang sedang dalam proses aksesi adalah Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Anggota OECD terdiri dari 38 negara dengan jumlah populasi 1,83 miliar. OECD merepresentasikan 64% perdagangan global

“Aksesi OECD sedang berjalan dan kemarin pada saat pertemuan dengan Sekjen Cormann, Bapak Presiden menandatangani bahwa kita punya initial memorandum itu bisa selesai di first quarter 2025, sekarang draftnya sudah bersirkulasi.” ucap Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2024 di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
Baca juga: Jadi Agregator Gas, PGN Siap Serap Pasokan Gas dari Lapangan Baru
Selain OECD, Indonesia juga sedang dalam proses aksesi di The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CP-TPP) saat ini memiliki 11 anggota dengan jumlah populasi 503 juta. CP-TPP merepresentasikan 14,7% perdagangan global.
Airlangga menambahkan bahwa Inggris akan bergabung dalam CP-TPP pada Desember ini sehingga dapat membuka pasar Inggris.
“CP-TPP sekarang sudah ada 12 negara, Inggris masuk Desember. Pada waktu pertemuan dengan Inggris, CP-TPP akan membuka pasar Inggris dan Amerika Latin” ujar Airlangga.
Baca juga: Program Pengurangan Limbah Medis dari Fasilitas Kesehatan
Airlangga menegaskan dengan bergabungnya Indonesia dengan organisasi ekonomi internasional, target pertumbuhan ekonomi 8% dapat tercapai.
“Indonesia diharapkan sudah mempunyai standar dan juga iklim investasi yang setara dengan negara-negara maju yang lain, sehingga investasi diharapkan bisa masuk secara besar ke Indonesia. Oleh karena itu saya kembali menyatakan bahwa target pertumbuhan 8 persen itu bisa dicapai.” ujar Airlangga. ***