MORE ARTICLES

Indonesia Luncurkan Skema Pembiayaan Efisiensi Energi Industri Bersama GCF, KDB, dan ASEAN

Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan program Transformative Technology Facility (TTF), sebuah skema pembiayaan inovatif untuk mendorong efisiensi energi di sektor industri. 

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Indonesia, Green Climate Fund (GCF), Korea Development Bank (KDB), dan ASEAN Center for Energy (ACE).

- Advertisement - Iklan

Kepala Pusat Pembiayaan Iklim dan Kebijakan Multilateral Kementerian Keuangan, Boby Wahyu Hernawan, mengatakan bahwa sektor industri menyumbang sekitar 46% dari konsumsi energi nasional pada 2023. 

Baca juga: Menteri LH Dorong Industri Pulp and Paper Capai PROPER Hijau

“Efisiensi energi menjadi peluang strategis untuk menurunkan emisi secara signifikan. Meski memiliki potensi mitigasi yang cost-effective, adopsi teknologi efisiensi energi di Indonesia masih terbatas karena persepsi risiko investasi yang tinggi,” ujar Boby di Jakarta, Rabu (15/05/2025).

Melalui program TTF, KDB menawarkan pendekatan de-risking dengan skema jaminan kredit untuk proyek sub-loan, serta pengembangan model pembiayaan Energy Service Company (ESCO) yang disesuaikan dengan pasar domestik. 

Skema ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi sektor swasta dan memperkuat kepercayaan lembaga keuangan terhadap proyek hijau.

Dukungan regulasi turut diperkuat melalui Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2023 tentang Konservasi Energi, yang mewajibkan pengelolaan energi bagi pengguna energi besar. 

Hal ini didukung oleh Peraturan Menteri ESDM No. 3 dan 8 Tahun 2025 yang mengatur audit dan pelaporan energi secara daring.

Baca juga: Kemenperin Dorong Pemanfaatan Bersama Jaringan Transmisi untuk Akselerasi Industri Hijau

Pemerintah juga mendorong ekosistem pembiayaan efisiensi energi melalui pelatihan profesional bersertifikasi, pengembangan skema jaminan dan asuransi penghematan energi bersama OJK, serta kemitraan internasional.

Sebagai Ketua ASEAN 2023 dan anggota ASEAN Taxonomy Board, Indonesia turut mendorong replikasi model pembiayaan ini di negara-negara Asia Tenggara. Program ini dinilai sejalan dengan ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation dan ASEAN Community Vision 2045.

Peluncuran TTF menjadi bagian dari strategi pembiayaan iklim nasional dan membuka peluang pembiayaan bagi proyek efisiensi energi, baik skala besar maupun UMKM, di masa mendatang. ***

Baca Juga:  Pembangunan Persemaian Liang Anggang Hampir Rampung, Ada Keterlibatan Adaro dengan Skema PPP 

MORE ARTICLES

LATEST