MORE ARTICLES

Menteri LH Beberkan Potensi Besar Sektor Kehutanan dalam Perdagangan Karbon Internasional: Sudah Ada Roadmapnya

Ecobiz.asia – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendali Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan, sektor kehutanan memiliki potensi yang sangat besar dalam perdagangan karbon internasional.

Dalam penjelasannya kepada pers usai Inagurasi Perdagangan Karbon Internasional di Jakarta, Senin (20/1/2025), Menteri Hanif menjelaskan bahwa sesuai dokumen Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia berkomitmen untuk melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dari lima sektor.

- Advertisement - Iklan

Kelima sektor itu adalah Energi, Kehutanan, Pertanian, Limbah, serta Industri proses dan penggunaan produk (IPPU). 

Baca juga: Indonesia Resmi Mulai Perdagangan Karbon Internasional, Menteri LH: Dukung Pengurangan Emisi GRK

“Berdasarkan dokumen NDC dengan baseline tahun 2019, Indonesia berhasil menurunkan emisi GRK sebesar 100-150 juta ton CO2e,” kata Menteri Hanif.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk masuk ke pasar karbon, maka capaian penurunan emisi tersebut perlu diubah menjadi unit-unit karbon yang dapat diperdagangkan. Untuk itu diperlukan upaya sistematis untuk merealisasikannya, salah satunya dengan menyelesaikan roadmap perdagangan karbon.

Menteri Hanif mengatakan, dari kelima sektor dalam NDC, sektor kehutanan adalah yang paling siap karena sudah menyiapkan Roadmap Perdagangan Karbon. Dia berharap, dalam waktu dekat perdagangan karbon dari sektor kehutanan bisa segera terealisasi.

“Harga (unit karbonnya) premium karena ada nilai-nilai biodiversity yang tidak dimiliki sektor lain,” katanya.

Baca juga: Ada Otorisasi Negara, Sertifikat Karbon Indonesia Dijamin Menteri LH Bebas Double Counting

Sementara itu Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di tempat yang sama menjelaskan pihaknya saat ini tengah menyiapkan mekanisme agar karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan (forestry and other land uses/FOLU) dapat diperdagangkan di pasar karbon.

“Kami di internal Kementerian Kehutanan sedang menyiapkan skema yang mudah-mudahan akan menimbulkan gairah bagi pasar karbon. Berbagai macam mekanisme sudah kami siapkan,” jelasnya.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama sektor FOLU akan bisa juga kita launching di tempat ini,” tambahnya. ***

Baca Juga:  ICVCM Tetapkan Program ERS sebagai Standar Karbon Berintegritas Tinggi

MORE ARTICLES

LATEST