Ecobiz.asia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengunjungi PLTU Suralaya, Cilegon, Banten, untuk memastikan pasokan listrik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman tanpa gangguan.
“Perintah Bapak Presiden Prabowo bahwa kami dari Kementerian ESDM dengan tim, baik PT Pertamina (Persero) maupun PT PLN (Persero) untuk selalu mengecek dan memastikan. Agar semua masyarakat bisa mendapatkan suplai listrik menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Bahlil, Sabtu (21/12/2024).

Pada kunjungan ke PLTU tersebut, Bahlil memastikan distribusi pembangkit yang ada di PLTU Suralaya berjalan dengan baik. Total kapasitas pembangkit pada PLTU Suralaya adalah 3.400 Megawatt (MW), dengan cadangan sekitar 30 persen.
Baca juga: Cek PLTU Teluk Balikpapan, Dirjen Jisman Pastikan Pasokan Listrik Aman Saat Nataru
“Seperti kita tahu bersama bahwa di sini totalnya 3.400 MW, dan Alhamdulillah semuanya berjalan baik. Konsumsi kita sekarang sudah mencapai 2.600-2.700 MW dan cadangannya kurang lebih sekitar 600-700 MW. Jadi overall cadangan kita kurang lebih sekitar 30%,” ujar Bahlil.
Termasuk untuk menghadapi cuaca buruk, Bahlil menjelaskan, Kementerian ESDM dan PLN telah melakukan mitigasi dengan baik. Adapun untuk persediaan energi primer bagi operasional PLTU Suralaya atau cadangan Hari Operasi Pembangkit (HOP) lebih dari 23 hari.
Baca juga: PLN Gunakan Teknologi CCS/CCUS Untuk Tekan Emisi Karbon PLTU, Begini Kesiapannya
Selain itu, area yang memiliki potensi bencana juga sudah dimitigasi, sehingga kondisi jaringan listrik juga dipastikan aman.
“Kalau cuaca buruk itu kan ada 2 variabelnya. Satu adalah transportasi bahan bakar, dan sini kan kita punya kapasitas 23 hari cukup. Jadi Insya Allah kalau 23 hari terhitung tanggal 21 itu berarti sampai tanggal 15. Itu clear lah, clear. Jadi sudah melewati masa kritis. Yang kedua adalah jangan sampai jaringan (terganggu),” tegasnya. ***