MORE ARTICLES

PERHAPI Gelar Workshop Mining for Journalist 2025, Bahas Dinamika dan Tantangan Sektor Pertambangan

Ecobiz.asia – Persatuan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) menggelar Workshop Mining for Journalist 2025 di Jakarta, Kamis (27/2). Acara ini diikuti oleh sekitar 30 jurnalis dan mengusung tema Kiprah Pertambangan Indonesia untuk Mendukung Kesejahteraan.

Ketua Umum PERHAPI, Sudirman Widhy, mengungkapkan bahwa ini merupakan penyelenggaraan ketiga sejak pertama kali diadakan pada 2022. Tujuan utama kegiatan ini adalah mempererat hubungan antara PERHAPI dan media serta memberikan pemahaman lebih dalam mengenai dinamika sektor pertambangan nasional.

- Advertisement - Iklan

“Sebagai salah satu pemangku kepentingan di sektor pertambangan, PERHAPI memiliki tanggung jawab untuk memberikan pencerahan terhadap isu-isu yang muncul di sektor ini, baik kepada praktisi maupun kepada masyarakat luas melalui media,” ujar Sudirman dalam sambutannya.

Baca juga: Cadangan Minerba Pasti Habis, PERHAPI Dorong DBH Tambang Jadi Modal Transformasi Ekonomi Hijau

Ia menambahkan bahwa sektor pertambangan saat ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari dinamika geopolitik internasional hingga fluktuasi harga komoditas mineral dan batubara. Selain itu, tantangan dari dalam negeri seperti maraknya pertambangan ilegal, kerusakan lingkungan, serta kasus korupsi turut memengaruhi citra industri pertambangan nasional.

“Belum lagi regulasi-regulasi baru yang memberikan dampak terhadap operasional pertambangan, seperti aturan di bidang lingkungan hidup, kehutanan, tata ruang wilayah, serta kebijakan fiskal,” kata Sudirman.

Baca juga: Agrogeologi Jadi Solusi Inovatif Reklamasi Lahan Bekas Tambang, Guru Besar IPB Paparkan Alasannya

Workshop ini menghadirkan sejumlah pakar, di antaranya Prof. Abrar Saleng (pakar hukum pertambangan Universitas Hasanuddin), Prof. Syafrizal (pakar Teknik Pertambangan ITB), Prof. Rudy Sayoga (pakar pengelolaan lingkungan pertambangan), serta praktisi senior seperti Tony Gultom dan Hary Kristiono. Wakil Ketua Umum PERHAPI, Resvani, juga turut berpartisipasi membahas revisi Undang-Undang Minerba 2009.

Dua moderator dari Pengurus Pusat PERHAPI, yakni Muhammad Toha dan Zainudi Lubis, turut memandu jalannya diskusi. Melalui workshop ini, diharapkan media dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang industri pertambangan, sehingga informasi yang disampaikan kepada publik semakin akurat dan berimbang.

Baca Juga:  Pertamina-Hyundai Sepakat Kembangkan Ekosistem Hidrogen di Indonesia, Percepat Transisi Energi Bersih Sektor Transportasi

MORE ARTICLES

LATEST