Ecobiz.asia – Jakarta Drilling Society (JDS) kembali mengadakan program pendidikan pengeboran migas dan panas bumi untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor energi Indonesia.
Ketua Umum dan Pendiri JDS Yudi Hartono, menegaskan kembali komitmen organisasi untuk menciptakan tenaga profesional yang tidak hanya kompeten di bidang pengeboran, tetapi juga siap berkontribusi di berbagai sektor energi.

“Kami ingin menciptakan generasi profesional yang dapat mendukung Indonesia untuk menjadi pemain utama di sektor energi global,” ujar Yudi saat pembukaan pelatihan Batch ke-6 di Jakarta.
Pada pelatihan kali ini JDS menerima 1.027 pendaftar dan memilih 97 scholar untuk mengikuti pelatihan tatap muka, serta 33 scholar untuk mengikuti program pelatihan secara daring. Ini merupakan pertama kalinya JDS membuka kelas daring, yang bertujuan untuk menjangkau peserta di luar Pulau Jawa, serta mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia.
Sejak didirikan pada 2019, JDS telah berperan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia di sektor energi, khususnya di bidang pengeboran. Organisasi ini fokus untuk memberikan pendidikan secara gratis dan menyeluruh, agar tenaga kerja Indonesia siap menghadapi tantangan di sektor energi.
Baca juga: Sukses Terapkan Aspek Keselamatan, Patra Drilling Contractor Raih Penghargaan HSSE
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, juga memberikan dukungan penuh terhadap program-program JDS. Menurutnya, JDS memainkan peran yang sangat penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk sektor energi Indonesia. “Pertamina mendukung sepenuhnya program JDS karena sangat penting dalam menghasilkan
tenaga kerja yang siap berkontribusi pada ketahanan energi nasional, yang menjadi kunci bagi Indonesia menghadapi tantangan global,” tambah Simon.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh berbagai pemimpin industri energi, antara lain Surya Widyantoro, Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas; Gigih Udi Utomo, Direktur Panas Bumi EBTKE; Yudistian Yunis, Direktur Utama PT. Geo Dipa Energi; Satya Widya Yudha, Komisaris PT. Pertamina International Shipping; Raden Adjeng Sondaryani, Komisaris Independen PT. Pertamina; serta jajaran direksi perusahaan-perusahaan besar di sektor minyak, gas, dan panas bumi.
Redha Bhawika Putra, Sekretaris Jenderal JDS, mengungkapkan bahwa untuk memperluas kontribusinya di sektor energi, JDS berencana bertransformasi menjadi Jakarta Energy Society (JES).
JES akan mencakup berbagai organisasi baru, termasuk Jakarta Geothermal Society, Jakarta Carbon Capture Society, dan Jakarta Hydrogen Society, untuk memperluas cakupan kegiatan dan dampaknya dalam mendukung perkembangan sektor energi nasional.
Baca juga: Gelar Wisuda Batch 5, Jakarta Drilling Society (JDS) Lahirkan Profesional Unggul Sektor Energi
Sebagai bagian dari acara ini, JDS juga melantik kepengurusan baru untuk periode 2025/2026. Kepengurusan baru ini diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi antara pemerintah, perusahaan energi, dan dunia pendidikan, serta menghasilkan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan masa depan dalam sektor energi.
Dengan kepengurusan yang baru, JDS berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pendidikan dan pelatihan di sektor energi, serta memperluas dampak positif melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Organisasi ini berharap dapat terus mencetak tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tetapi juga mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah perubahan cepat dalam industri energi global. Dengan upaya ini, JDS mendukung Indonesia untuk mencapai ketahanan energi dan swasembada energi pada tahun 2025. ***