MORE ARTICLES

PGE Dominasi Penghargaan Inovasi Lingkungan dan Sosial ENSIA 2024, Mulai dari Pengelolaan Limbah hingga Penurunan Emisi

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) mendominasi perolehan penghargaan inovasi lingkungan dan sosial ENSIA (Environmental and Social Innovation Awards) 2024.
 
PGE Area Kamojang berhasil meraih tujuh penghargaan,  PGE Area Ulubelu meraih tujuh penghargaan, dan PGE Area Karaha meraih lima penghargaan. 

“Raihan kami di ENSIA 2024 merupakan bukti nyata bahwa PGE terus memajukan inovasi dan solusi terhadap permasalahan lingkungan dan masyarakat di sekitar area operasional. Kami meyakini ekosistem yang sehat dan masyarakat yang sejahtera merupakan kunci dari kesuksesan pembangunan yang berkelanjutan, yang juga akan berdampak ke ketahanan energi nasional,” kata Direktur Utama PGE Julfi Hadi, dalam keterangannya, Kamis, 1 Agustus 2024.

- Advertisement - Iklan

Baca juga: Produksi Listrik Bersih PLN Indonesia Power Capai 10.175,63 GWh, PLTA Berkontribusi Terbesar

ENSIA 2024 merupakan ajang apresiasi kepada para pelaku usaha yang berhasil mengembangkan inovasi lingkungan, sosial, serta mengusung local hero yang berhasil menjadi penggerak inovasi sosial di masyarakat. 

Penghargaan ini diselenggarakan PT Sucofindo yang berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penyerahan penghargaan ENSIA Award dihadiri oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong.

Tujuh penghargaan bagi PGE Area Kamojang yaitu tiga penghargaan kategori Platinum di bidang penurunan emisi, pengurangan limbah B3, dan 3R limbah padat non-B3, serta empat penghargaan kategori Gold di bidang efisiensi energi, efisiensi air, perlindungan keanekaragaman hayati, dan inovasi sosial.

Ketujuh penghargaan ini menunjukkan keunggulan PGE Area Kamojang dalam inovasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). 

Perusahaan memperkenalkan program TJSL unggulannya, yaitu Nurturing the Environment Through Kamojang Green Living Ecosystem (NENG ELIE), yang berhasil memberikan manfaat kepada 13.200 masyarakat di sekitar wilayah operasional dan mereduksi emisi hingga 4.642,2 ton CO2eq per tahun.

Sementara tujuh penghargaan bagi PGE Area Ulubelu terdiri dari Local Hero Terbaik dalam program sistem pangan yang sehat untuk manusia dan ekosistem, satu penghargaan kategori Platinum dalam bidang perlindungan keanekaragaman hayati, empat penghargaan kategori Gold di bidang efisiensi energi, efisiensi air, pengurangan limbah B3, dan 3R limbah padat non-B3, serta satu penghargaan kategori Silver di bidang penurunan emisi.

Baca Juga:  Hadir di IPFEST 2025, PHR Dukung Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Perminyakan Indonesia

Sosok local hero yang diperkenalkan, Wastoyo, merupakan anggota Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari yang mencakup para mantam pemburu hutan yang diberikan edukasi terkait pelestarian lingkungan. 

Kelompok ini merupakan bagian dari program TJSL unggulan Perusahaan, Empowering Local Community to Strengthen Ulubelu’s Social Forestry (ELOC BERSERI), yang berhasil memberdayakan sebanyak 3.225 masyarakat di sekitar area operasional dan mereduksi emisi hingga 2,53 ton CO2eq per tahun.

Terakhir, lima penghargaan bagi PGE Area Karaha yaitu satu penghargaan kategori Platinum di bidang efisiensi air, satu penghargaan kategori Gold di bidang efisiensi energi, dan tiga penghargaan kategori Silver di bidang penurunan emisi, pengurangan limbah B3, dan inovasi sosial. 

Dalam kesempatan  ini, PGE Area Karaha memperkenalkan inovasi pupuk COMBINE, yaitu pupuk organik yang memanfaatkan unsur geotermal, yaitu brine, dan memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK) yang lebih unggul dari pupuk kompos lainnya. Inovasi ini ditujukan untuk mendorong masyarakat untuk beralih dari pupuk kimia ke alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Rehabilitasi Monyet Yaki di Sulawesi Utara, Pertamina Geothermal Energy Perkuat Kolaborasi 

Julfi Hadi menegaskan bahwa Perseroan terus konsisten dalam komitmennya untuk mendayagunakan geotermal tidak hanya sebagai sumber energi hijau yang andal, tetapi juga sebagai solusi dari perubahan iklim dan degradasi lingkungan, serta memberikan nilai tambah sosial dan ekonomi untuk masyarakat.

“Geotermal merupakan sumber energi yang hampir nol emisi, ramah lingkungan, serta versatile (serbaguna). Selain sebagai sumber energi, geotermal juga bisa dimanfaatkan untuk menyediakan solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Manfaat ini menjadikan geotermal tidak hanya menjadi tulang punggung transisi menuju energi bersih, tetapi juga garda terdepan keberlanjutan di Indonesia,” pungkas Julfi Hadi. ***

MORE ARTICLES

LATEST