MORE ARTICLES

UGM Inisiasi Wanagama Nusantara, Dukung Forest City IKN Nusantara

Ecobiz.asia – UGM menginisiasi pembangunan hutan Wanagama Nusantara untuk mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai Forest City yang berwawasan lingkungan. Wanagama Nusantara akan mereplikasi keberhasilan UGM melakukan rehabilitasi lahan kritis di Gunung Kidul.

Rektor UGM, Profesor Ova Emilia saat Upacara Peringatan HUT ke-79 RI di Balairung UGM, mengatakan adanya sejumlah momen bersejarah bagi bangsa Indonesia pada tahun ini, salah satunya adalah penyambutan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

- Advertisement - Iklan

Menurut dia, pembangunan IKN yang berorientasi Indonesia-sentris diharapkan mampu mempercepat transformasi ekonomi Indonesia, dengan menjaga keseimbangan perlindungan ekosistem secara menyeluruh. 

Baca juga: Mahasiswa UGM Bikin Casspa Pouch, Kantong Kemasan Ramah Lingkungan dari Limbah Padi dan Kulit Singkong 

“Pengawalan pembangunan IKN menjadi upaya penting bagi terwujudnya kota yang berkelanjutan, cerdas, dan inklusif,” sebutnya.

Terkait dengan pembangunan IKN, Ovi mengungkapkan, UGM menginisiasi kehadiran Wanagama Nusantara sebagai upaya mendukung pengembangan Forest City untuk menghadapi perubahan iklim global. 

Keberhasilan UGM untuk merehabilitasi lahan kritis, baik dari sisi ekologis dan sosial ekonomi di Gunung Kidul membuat pemerintah ingin mereplikasi di tahap pertama pengembangan Wanagama Nusantara seluas 28 hektar dengan potensi luas 621 hektar di IKN. 

Baca juga: Mahasiswa UGM Teliti Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Tanpa Baling-baling, Gunakan Internet of Things (IoT)

“Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Wanagama Nusantara akan menjadi etalase berbagai inovasi dan adaptasi teknologi cerdas untuk memitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan,” kata Ovi.

Pada kesempatan itu, Ovi juga memberikan seruan agar seluruh sivitas akademika UGM terus bergerak memaknai kemerdekaan dengan menumbuhkembangkan semangat gotong royong, persatuan dalam keberagaman, serta mewujudkan kesetaraan dalam upaya pembangunan bangsa. “Mari kita berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila sebagai prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutupnya. ***

Baca Juga:  CTIS Bahas Transisi Energi Menuju Net Zero Emission: Indonesia Miliki Potensi Besar

MORE ARTICLES

LATEST